Sabtu, 08 November 2014

7 Langkah Penting agar Safety Sign Anda efektif


Untuk menggunakan safety sign dan safety tag secara efektif di kantor Anda dan tetap mematuhi standar dan peraturan yang ada, pastikan untuk mengambil 7 langkah penting berikut ini :
1. Identifikasi Semua Bahaya
Langkah pertama, tentu saja adalah mengidentifikasi semua potensi bahaya di semua bagian fasilitas Anda. Ini termasuk kantor dan area industri serta tempat umum dan lokasi di luar fasilitas utama. Selain bahaya yang terlihat jelas, Anda juga harus mengidentifikasi bahaya lain yang tak terduga atau tidak terlihat.
2. Pastikan Teks, Desain Grafis, dan Warna Pada Sign Sesuai Standar
Menurut peraturan, "kalimat pada sign harus mudah dibaca dan ringkas”. Sign harus berisi informasi yang cukup dan mudah dipahami. Kalimat yang dibuat harus kalimat yang positif, memberikan saran dan harus akurat sesuai kebutuhan sebenarnya. Piktogram yang secara grafis memperingatkan bahaya dan kode warna yang memperingatkan tingkat bahaya harus ditampilkan pada sign sehingga karyawan dapat memahami peringatan tersebut meski hanya melihat secara sekilas. Semua aturan teks, piktogram, dan warna sudah diatur dalam standar safety sign terbaru yang masih berlaku.
3. Hati-hati dalam Penempatan Sign
Sign harus diposisikan sehingga mudah terlihat dan dapat dibaca dari kejauhan. Sign harus ditempatkan di tempat yang dapat menarik perhatian secara maksimal terhadap bahaya yang ada. Ini berarti Anda membutuhkan pemikiran yang cermat di mana Anda harus menempatkan sign di sekitar fasilitas Anda, dan Anda mungkin perlu untuk merelokasi sign dari waktu ke waktu ketika Anda membuat perubahan, ketika visibilitas sign berkurang atau rusak, dan ketika peralatan atau bahan yang menimbulkan bahaya dipindahkan.
4. Identifikasi Peralatan Keselamatan dan Peralatan Proteksi Kebakaran
Pastikan bahwa peralatan keselamatan seperti eyewash station dan safety shower juga semua peralatan proteksi kebakaran diidentifikasi dengan tanda-tanda yang tepat.
5. Tinjau Rencana Penggunaan Sign Anda kapanpun potensi bahaya baru ditemukan
Akan percuma jika Anda hanya memasang sign dan kemudian melupakannya. Anda harus sering meninjaunya untuk memastikan bahwa sign tersebut masih memenuhi syarat dan sesuai dengan kegunaanya. Misalnya, setiap kali bahaya baru ditemukan di tempat kerja, sign baru pun perlu disiapkan segera. Dan jika bahaya temporer yang timbul, tag perlu dilampirkan untuk memperingatkan karyawan sampai bahaya sudah tidak ada lagi.
Selamat mengidentifikasi bahaya dan menentukan safety sign yang tepat.
Sumber : Safety Sign Indonesia

4 Cara yang Harus Selalu dilakukan Setiap Karyawan agar Tetap Sehat di Tempat Kerja


Kesehatan adalah asset yang sangat berharga bagi setiap karyawan dalam melakukan aktivitas kerjanya mulai dari pagi hingga sore dan akhirnya pulang selamat ke rumah masing masing.
Dibawah ini adalah 4 cara yang harus selalu dilakukan setiap karyawan agar tetap sehat di tempat kerja:
1. Minum selalu minimum 8 sampai 10 gelas air putih per hari.
Dawn Jackson, Ahli Diet dari the American Dietetic Association berkata bahwa “Minum air putih atau memakan buah buahan yang banyak mengandung air akan mencegah terjadinya dehidrasi/ kekurangan cairan tubuh saat bekerja. Atur secara berkala untuk minum misalnya pada 3 waktu, setelah makan siang, jam 3 sore dan jam 5 sore. Kebanyakan dehidrasi terjadi pada jam 3 sore. “
2. Jaga jarak mata dengan monitor komputer dengan jarak setara dengan lengan Anda.
University of California at Davis menyatakan bahwa mata yang terlalu dekat dengan komputer akan menyebabkan Mata Lelah yang berakibat pada sakit kepala, sulit fokus, dan meningkatkan sensitifitas pada cahaya
3. Your keyboard, mouse, and phone can harbor thousands of germs that are just waiting to make you sick.
Bersihkan keyboard, mouse, dan telepon dari kuman penyebab penyakit. Berdasarkan Penelitian dari Science Daily, American Society for Microbiology melaporkan bahwa: “Virus dapat bertahan selama berjam jam pada permukaan yang keras, jika virus semacam virus penyebab diare menempel pada telepon, maka penularannya akan lebih mudah.“ National Consumers League, USA Merekomendasikan penggunaan disinfektan yang aman sebagai cara efektif untuk membersihkan virus.\
4. Ambil liburan secara berkala dan nikmati dengan maksimum.
Jonathan Kramer, Psikolog Klinis dan Presiden dari Business Psychology Consulting berkata: "Mengambil liburan secara berkala sangat penting seperti mengisi ulang kembali batere hidup Anda. Liburan dapat mengurangi stress dan mengistirahatkan pikiran dari kesibukan kerja terutama saat pikiran stress menghadapi masalah di kantor”.
Anda memiliki tips lainnya ?. Semoga Anda tetap sehat selama bekerja.
(SafetySign.co.id - diolah dari berbagai sumber)

Jumat, 07 November 2014

11 Tips Penting Agar Safety Meeting disukai Para Karyawan Anda

Melakukan safety meeting secara rutin adalah komponen kunci dari setiap program keselamatan kerja yang terorganisir. Seperti yang kebanyakan Anda bisa buktikan, membuat orang mau memperhatikan atau berpartisipasi bukanlah hal yang mudah.
Kadang Anda harus kembali ke dasar untuk benar-benar menemukan mengapa partisipasi dalam meeting Anda kurang. Berikut 11 Tips untuk membuat safety meeting Anda lebih menarik :
1. Persiapan sebelum Safety Meeting. Anda dapat tetap up-to-date tentang isu-isu seputar keselamatan kerja dengan terus membaca berita mengenai K3 kemudian membahasnya dengan ahli K3. Alat bantu visual seperti rekaman video juga dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam berbicara. Pastikan Anda melihat setiap rekaman video atau slide yang akan Anda gunakan, dan periksa apakah video player atau proyektor bekerja dengan baik.
2. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu. Jika Anda berjanji untuk melakukan rapat dengan singkat, maka lakukanlah.
3. Amati aturan FTTS. Fokus pada Tujuan dan Tetap Sederhana. Berikan penjelasan hanya pada poin-poin kunci. Jangan membuat bosan peserta dengan memberi penjelasan secara menyeluruh dalam satu sesi. Dalam hal ini, kurang berarti lebih!
4. Tetapkan agenda Anda. Jadilah cukup fleksibel untuk menanggapi respons dari para peserta, tapi pastikan untuk tidak lepas dari topik. Kontrol setiap pertemuan - jangan biarkan berubah menjadi jam sosial atau sesi jual beli.
5. Buatlah Peserta Bertanya. Ingatkan peserta bahwa tidak ada pertanyaan yang bodoh. Semua orang belajar ketika seseorang mengajukan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini juga akan membuat Anda tahu apakah peserta memperhatikan Anda atau tidak.
6. Anda tidak harus memiliki semua jawaban. Jika Anda tidak tahu, mungkin Anda dapat merujuk pertanyaan kepada pekerja lain yang berpengalaman dalam kelompok. Atau berjanji untuk mencari tahu hal terkait dalam masalah tersebut dan melaporkan kembali pada safety talk berikutnya.
7. Temukan cara untuk melibatkan anggota kelompok. Ini akan membuat mereka tertarik dan membantu mereka untuk mengingat bahasan yang telah didiskusikan. Mintalah mereka untuk memberikan contoh bahaya dan perlindungan terkait dengan topik tersebut. Bisa juga meminta setiap orang untuk memilih pasangan, dan mereka bergiliran berlatih teknik keselamatan sesuai pembahasan.
8. Gunakan Humor. Ini akan menjaga agar peserta tetap memperhatikan Anda. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk lebih mengingat apa yang telah dibahas.
9. Tunjukkan ketertarikan Anda terhadap topik dan para peserta. Persilakan peserta untuk berkomentar dan bertanya. Jika Anda antusias, peserta bisa jadi lebih antusias. Ulangi komentar mereka dalam kata-kata Anda sendiri untuk memastikan Anda mengerti.
10. DENGARKAN apa yang peserta katakan kepada Anda. Ingat bahwa mengadakan safety talk mingguan adalah cara terbaik untuk tetap berhubungan dengan masalah keamanan saat ini. Hal tersebut juga adalah cara terbaik untuk menekankan setiap prestasi keselamatan yang telah diperoleh oleh kelompok. Jika Anda berjanji untuk menindaklanjuti kekhawatiran keamanan untuk (atau sebelum) pertemuan yang akan datang – adalah sangat penting untuk melakukannya.
11. Perlakukan peserta Meeting dengan hormat. Perlu diingat bahwa mungkin banyak yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun di tempat kerja dan beberapa mungkin telah benar-benar membantu mengembangkan beberapa prosedur keamanan yang sedang dibahas. Ketika Anda berbicara tentang topik keamanan yang akrab bagi mereka, jadikanlah sebagai review. Ingatkan mereka bahwa pekerja yang berpengalaman pun kadang-kadang bisa hanyut ke kebiasaan yang tidak aman selama periode waktu tertentu - bahkan jika mereka tahu lebih baik. Undang pekerja berpengalaman untuk mengomentari isu atau menunjukkan teknik untuk grup - ini akan membuat mereka tetap terlibat.
Akhiri pertemuan Anda dengan catatan positif dengan menjumlahkan poin-poin penting yang telah diuraikan dan tindakan lebih lanjut yang akan diambil sebagai hasil dari safety talk tersebut. Ingatlah untuk berterima kasih kepada para peserta atas keterlibatan mereka. (dari berbagai sumber)
 
Celksvin Javania © 2011 Templates | uzanc