Sabtu, 09 Oktober 2021
Minggu, 26 September 2021
Rabu, 07 Februari 2018
Sabtu, 08 November 2014
7 Langkah Penting agar Safety Sign Anda efektif
Untuk menggunakan safety sign dan safety tag
secara efektif di kantor Anda dan tetap mematuhi standar dan peraturan
yang ada, pastikan untuk mengambil 7 langkah penting berikut ini :
1. Identifikasi Semua Bahaya
Langkah
pertama, tentu saja adalah mengidentifikasi semua potensi bahaya di
semua bagian fasilitas Anda. Ini termasuk kantor dan area industri serta
tempat umum dan lokasi di luar fasilitas utama. Selain bahaya yang
terlihat jelas, Anda juga harus mengidentifikasi bahaya lain yang tak
terduga atau tidak terlihat.
2. Pastikan Teks, Desain Grafis, dan Warna Pada Sign Sesuai Standar
Menurut peraturan, "kalimat pada sign harus mudah dibaca dan ringkas”.
Sign harus berisi informasi yang cukup dan mudah dipahami. Kalimat yang
dibuat harus kalimat yang positif, memberikan saran dan harus akurat
sesuai kebutuhan sebenarnya. Piktogram yang secara grafis memperingatkan
bahaya dan kode warna yang memperingatkan tingkat bahaya harus
ditampilkan pada sign sehingga karyawan dapat memahami peringatan
tersebut meski hanya melihat secara sekilas. Semua aturan teks,
piktogram, dan warna sudah diatur dalam standar safety sign terbaru yang
masih berlaku.
3. Hati-hati dalam Penempatan Sign
Sign
harus diposisikan sehingga mudah terlihat dan dapat dibaca dari
kejauhan. Sign harus ditempatkan di tempat yang dapat menarik perhatian
secara maksimal terhadap bahaya yang ada. Ini berarti Anda membutuhkan
pemikiran yang cermat di mana Anda harus menempatkan sign di sekitar
fasilitas Anda, dan Anda mungkin perlu untuk merelokasi sign dari waktu
ke waktu ketika Anda membuat perubahan, ketika visibilitas sign
berkurang atau rusak, dan ketika peralatan atau bahan yang menimbulkan
bahaya dipindahkan.
4. Identifikasi Peralatan Keselamatan dan Peralatan Proteksi Kebakaran
Pastikan bahwa peralatan keselamatan seperti eyewash station dan safety shower juga semua peralatan proteksi kebakaran diidentifikasi dengan tanda-tanda yang tepat.
5. Tinjau Rencana Penggunaan Sign Anda kapanpun potensi bahaya baru ditemukan
Akan
percuma jika Anda hanya memasang sign dan kemudian melupakannya. Anda
harus sering meninjaunya untuk memastikan bahwa sign tersebut masih
memenuhi syarat dan sesuai dengan kegunaanya. Misalnya, setiap kali
bahaya baru ditemukan di tempat kerja, sign baru pun perlu disiapkan
segera. Dan jika bahaya temporer yang timbul, tag perlu dilampirkan
untuk memperingatkan karyawan sampai bahaya sudah tidak ada lagi.
Selamat mengidentifikasi bahaya dan menentukan safety sign yang tepat.
Sumber : Safety Sign Indonesia
4 Cara yang Harus Selalu dilakukan Setiap Karyawan agar Tetap Sehat di Tempat Kerja
Kesehatan adalah asset yang sangat berharga bagi setiap karyawan dalam melakukan aktivitas kerjanya mulai dari pagi hingga sore dan akhirnya pulang selamat ke rumah masing masing.
Dibawah ini adalah 4 cara yang harus selalu dilakukan setiap karyawan agar tetap sehat di tempat kerja:
1. Minum selalu minimum 8 sampai 10 gelas air putih per hari.
Dawn Jackson, Ahli Diet dari the American Dietetic Association berkata bahwa “Minum air putih atau memakan buah buahan yang banyak mengandung air akan mencegah terjadinya dehidrasi/ kekurangan cairan tubuh saat bekerja. Atur secara berkala untuk minum misalnya pada 3 waktu, setelah makan siang, jam 3 sore dan jam 5 sore. Kebanyakan dehidrasi terjadi pada jam 3 sore. “
2. Jaga jarak mata dengan monitor komputer dengan jarak setara dengan lengan Anda.
University of California at Davis menyatakan bahwa mata yang terlalu dekat dengan komputer akan menyebabkan Mata Lelah yang berakibat pada sakit kepala, sulit fokus, dan meningkatkan sensitifitas pada cahaya
3. Your keyboard, mouse, and phone can harbor thousands of germs that are just waiting to make you sick.
Bersihkan keyboard, mouse, dan telepon dari kuman penyebab penyakit. Berdasarkan Penelitian dari Science Daily, American Society for Microbiology melaporkan bahwa: “Virus dapat bertahan selama berjam jam pada permukaan yang keras, jika virus semacam virus penyebab diare menempel pada telepon, maka penularannya akan lebih mudah.“ National Consumers League, USA Merekomendasikan penggunaan disinfektan yang aman sebagai cara efektif untuk membersihkan virus.\
4. Ambil liburan secara berkala dan nikmati dengan maksimum.
Jonathan Kramer, Psikolog Klinis dan Presiden dari Business Psychology Consulting berkata: "Mengambil liburan secara berkala sangat penting seperti mengisi ulang kembali batere hidup Anda. Liburan dapat mengurangi stress dan mengistirahatkan pikiran dari kesibukan kerja terutama saat pikiran stress menghadapi masalah di kantor”.
Anda memiliki tips lainnya ?. Semoga Anda tetap sehat selama bekerja.
(SafetySign.co.id - diolah dari berbagai sumber)
Jumat, 07 November 2014
11 Tips Penting Agar Safety Meeting disukai Para Karyawan Anda
Melakukan safety meeting secara
rutin adalah komponen kunci dari setiap program keselamatan kerja yang
terorganisir. Seperti yang kebanyakan Anda bisa buktikan, membuat orang
mau memperhatikan atau berpartisipasi bukanlah hal yang mudah.
Kadang
Anda harus kembali ke dasar untuk benar-benar menemukan mengapa
partisipasi dalam meeting Anda kurang. Berikut 11 Tips untuk membuat
safety meeting Anda lebih menarik :
1. Persiapan sebelum Safety Meeting. Anda dapat tetap up-to-date tentang
isu-isu seputar keselamatan kerja dengan terus membaca berita mengenai
K3 kemudian membahasnya dengan ahli K3. Alat bantu visual seperti
rekaman video juga dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam berbicara.
Pastikan Anda melihat setiap rekaman video atau slide yang akan Anda
gunakan, dan periksa apakah video player atau proyektor bekerja dengan
baik.
2. Mulai dan akhiri rapat tepat waktu. Jika Anda berjanji untuk melakukan rapat dengan singkat, maka lakukanlah.
3. Amati aturan FTTS. Fokus
pada Tujuan dan Tetap Sederhana. Berikan penjelasan hanya pada
poin-poin kunci. Jangan membuat bosan peserta dengan memberi penjelasan
secara menyeluruh dalam satu sesi. Dalam hal ini, kurang berarti lebih!
4. Tetapkan agenda Anda. Jadilah
cukup fleksibel untuk menanggapi respons dari para peserta, tapi
pastikan untuk tidak lepas dari topik. Kontrol setiap pertemuan - jangan
biarkan berubah menjadi jam sosial atau sesi jual beli.
5. Buatlah Peserta Bertanya. Ingatkan
peserta bahwa tidak ada pertanyaan yang bodoh. Semua orang belajar
ketika seseorang mengajukan pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan ini juga
akan membuat Anda tahu apakah peserta memperhatikan Anda atau tidak.
6. Anda tidak harus memiliki semua jawaban. Jika
Anda tidak tahu, mungkin Anda dapat merujuk pertanyaan kepada pekerja
lain yang berpengalaman dalam kelompok. Atau berjanji untuk mencari tahu
hal terkait dalam masalah tersebut dan melaporkan kembali pada safety
talk berikutnya.
7. Temukan cara untuk melibatkan anggota kelompok. Ini
akan membuat mereka tertarik dan membantu mereka untuk mengingat
bahasan yang telah didiskusikan. Mintalah mereka untuk memberikan contoh
bahaya dan perlindungan terkait dengan topik tersebut. Bisa juga
meminta setiap orang untuk memilih pasangan, dan mereka bergiliran
berlatih teknik keselamatan sesuai pembahasan.
8. Gunakan Humor. Ini
akan menjaga agar peserta tetap memperhatikan Anda. Hal ini juga
memungkinkan mereka untuk lebih mengingat apa yang telah dibahas.
9. Tunjukkan ketertarikan Anda terhadap topik dan para peserta. Persilakan
peserta untuk berkomentar dan bertanya. Jika Anda antusias, peserta
bisa jadi lebih antusias. Ulangi komentar mereka dalam kata-kata Anda
sendiri untuk memastikan Anda mengerti.
10. DENGARKAN apa yang peserta katakan kepada Anda. Ingat bahwa mengadakan safety talk mingguan
adalah cara terbaik untuk tetap berhubungan dengan masalah keamanan
saat ini. Hal tersebut juga adalah cara terbaik untuk menekankan setiap
prestasi keselamatan yang telah diperoleh oleh kelompok. Jika Anda
berjanji untuk menindaklanjuti kekhawatiran keamanan untuk (atau
sebelum) pertemuan yang akan datang – adalah sangat penting untuk
melakukannya.
11. Perlakukan peserta Meeting dengan hormat. Perlu
diingat bahwa mungkin banyak yang sudah memiliki pengalaman
bertahun-tahun di tempat kerja dan beberapa mungkin telah benar-benar
membantu mengembangkan beberapa prosedur keamanan yang sedang dibahas.
Ketika Anda berbicara tentang topik keamanan yang akrab bagi mereka,
jadikanlah sebagai review. Ingatkan mereka bahwa pekerja yang
berpengalaman pun kadang-kadang bisa hanyut ke kebiasaan yang tidak aman
selama periode waktu tertentu - bahkan jika mereka tahu lebih baik.
Undang pekerja berpengalaman untuk mengomentari isu atau menunjukkan
teknik untuk grup - ini akan membuat mereka tetap terlibat.
Akhiri
pertemuan Anda dengan catatan positif dengan menjumlahkan poin-poin
penting yang telah diuraikan dan tindakan lebih lanjut yang akan diambil
sebagai hasil dari safety talk tersebut. Ingatlah untuk berterima kasih
kepada para peserta atas keterlibatan mereka. (dari berbagai sumber)
Minggu, 24 November 2013
Sifat Wanita yang Berbahaya; Panduan Memilih Pasangan
Cita-cita tertinggi wanita dalah mimiliki pasangan yang terikat dalam
pernikahan. Demikian pula seorang lelaki. Pembuktian dirinya sebagai
seorang laki-laki adalah ketika mampu mengaktualkan dirinya terhadap
pasangannya. Proses interaksi akan menjadi sulit, jika seorang laki-laki
tak bisa memahami sifat wanita yang menjadi pasangannya.
Wanita lahir berbeda dari sisi fisik, namun dari sisi ruhani, semua manusia terlahir dalam keadaan fitrah (suci), lingkunganlah kemudian yang membentuk perilaku, karakter dan sifat wanita, baik atau buruk. Namun demikian dalam pola pendidikan sebelum lahir, faktor orang tua juga memiliki tempat dominan dalam pembentukan sifat wanita.
Kesalahan terbesar seorang laki-laki ketika memilih pasangan hidupnya, adalah memilih wanita dengan wajah memukau dan menarik, padahal dalam perjalanan panjang bahtera rumah tangganya kelak, faktor sifat dan karakter wanitalah sangat menentukan langgeng, berhasil tidaknya rumah tangga yang dibangun. Alasan klise rasional terkadang muncul, “wajah sulit berubah, namun sifat wanita bisa dibentuk.”
Kedua: mannanah, yaitu suka merendahkan orang lain. Wanita dengan sifat berbahaya ini selalu merasa bahwa dialah wanita terbaik, dan orang lain berada di bawah “kelas”nya. Dia paling cantik, paling kaya, dan seterusnya. Sifat mannanah biasanya ditunjukan dalam keramaian, acara resepsi, dan bahkan tercermin dalam komunitas keseharian wanita itu.
Ketiga: hannanah, yaitu sifat wanita yang suka membandingkan pasangannya dengan orang lain, dan menempatkan dirinya dalam posisi “kurang.” Sifat ini akan sangat menyulitkan pasangannya, karena setiap apa yang didapatkan dari pasangannya akan selalu dibandingkan dengan apa yang didapatkan orang lain. Sifat hannanah tidak hanya terkait dengan urusan materi namun juga fisik suaminya.
Keempat: haddaqah, yaitu sifat wanita yang sangat cerewet. Meski secara manusiawi kapasitas bicara wanita akan lebih tinggi dari laki-laki seperti tulisan saya sebelumnya, namun sifat haddaqah adalah cerewet yang telah menjadi sifat. Komunikasi yang semestinya bias disampaikan tanpa konotasi “cerewet” ketika menjadi sifat, akan dianggap komunikasi biasa.
Kelima: barrakah, yaitu sifat wanita yang suka berbicara buruk terhadap orang lain. Sifat wanita yang berbahaya ini terkadang berbarengan dengan sifat wanita kelima. Wanita dengan sifat barrakah akan sangat berbahaya terutama terhadap anak-anaknya kelak, karena setiap ungkapan dari seorang ibu, bisa menjadi doa bagi anak-anaknya.
Keenam: syaddaqah, yaitu sifat wanita yang suka over acting. Tidak semua perilaku over acting adalah buruk, namun jika menjadi sifat, akan sangat dekat dengan kemunafikan. Sifat wanita syaddaqah biasanya muncul dan dimanfaatkan wanita terhadap pasangannya, gembira ketika mendapat penghasilan bagus, namun jika tidak, pun muncul dengan acting sedih.
Keenam sifat wanita berbahaya ini, diwanti-wanti oleh imam al-Gazhali untuk menjadi perhatian bagi laki-laki yang ingin mencari pasangan. Jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya sifat-sifat ini, bisa juga dijadikan alat ukur wanita ketika mencari laki-laki pasangan, artinya tidak menutup kemungkinan sifat wanita berbahaya ini, pun dimiliki oleh laki-laki, meski faktanya kebanyakan dari sifat berbahayai tersebut dimiliki wanita.
Wanita lahir berbeda dari sisi fisik, namun dari sisi ruhani, semua manusia terlahir dalam keadaan fitrah (suci), lingkunganlah kemudian yang membentuk perilaku, karakter dan sifat wanita, baik atau buruk. Namun demikian dalam pola pendidikan sebelum lahir, faktor orang tua juga memiliki tempat dominan dalam pembentukan sifat wanita.
Kesalahan terbesar seorang laki-laki ketika memilih pasangan hidupnya, adalah memilih wanita dengan wajah memukau dan menarik, padahal dalam perjalanan panjang bahtera rumah tangganya kelak, faktor sifat dan karakter wanitalah sangat menentukan langgeng, berhasil tidaknya rumah tangga yang dibangun. Alasan klise rasional terkadang muncul, “wajah sulit berubah, namun sifat wanita bisa dibentuk.”
Menurut imam al-Gazhali, ada enam karakter
dan sifat wanita yang berbahaya, dan patut dijadikan perhatian dalam
memilih pasangan hidup. Ke-enam sifat wanita tersebut adalah:
Pertama: annanah, yaitu sifat wanita yang senantiasa berkeluh
kesah. Sifat annanah muncul akibat kurangnya rasa syukur, dan sifat
sabar. Biasanya sifat wanita ini berkaitan dengan kondisi hidup yang
dialami seorang wanita. Celakanya, jika sifat ini senantiasa muncul
berbarengan dengan perasaan senantiasa kurang. Berapapun yang dihasilkan
suaminya kelak, wanita bersifat annanah ini akan selalu berkeluh kesah.Kedua: mannanah, yaitu suka merendahkan orang lain. Wanita dengan sifat berbahaya ini selalu merasa bahwa dialah wanita terbaik, dan orang lain berada di bawah “kelas”nya. Dia paling cantik, paling kaya, dan seterusnya. Sifat mannanah biasanya ditunjukan dalam keramaian, acara resepsi, dan bahkan tercermin dalam komunitas keseharian wanita itu.
Ketiga: hannanah, yaitu sifat wanita yang suka membandingkan pasangannya dengan orang lain, dan menempatkan dirinya dalam posisi “kurang.” Sifat ini akan sangat menyulitkan pasangannya, karena setiap apa yang didapatkan dari pasangannya akan selalu dibandingkan dengan apa yang didapatkan orang lain. Sifat hannanah tidak hanya terkait dengan urusan materi namun juga fisik suaminya.
Keempat: haddaqah, yaitu sifat wanita yang sangat cerewet. Meski secara manusiawi kapasitas bicara wanita akan lebih tinggi dari laki-laki seperti tulisan saya sebelumnya, namun sifat haddaqah adalah cerewet yang telah menjadi sifat. Komunikasi yang semestinya bias disampaikan tanpa konotasi “cerewet” ketika menjadi sifat, akan dianggap komunikasi biasa.
Kelima: barrakah, yaitu sifat wanita yang suka berbicara buruk terhadap orang lain. Sifat wanita yang berbahaya ini terkadang berbarengan dengan sifat wanita kelima. Wanita dengan sifat barrakah akan sangat berbahaya terutama terhadap anak-anaknya kelak, karena setiap ungkapan dari seorang ibu, bisa menjadi doa bagi anak-anaknya.
Keenam: syaddaqah, yaitu sifat wanita yang suka over acting. Tidak semua perilaku over acting adalah buruk, namun jika menjadi sifat, akan sangat dekat dengan kemunafikan. Sifat wanita syaddaqah biasanya muncul dan dimanfaatkan wanita terhadap pasangannya, gembira ketika mendapat penghasilan bagus, namun jika tidak, pun muncul dengan acting sedih.
Keenam sifat wanita berbahaya ini, diwanti-wanti oleh imam al-Gazhali untuk menjadi perhatian bagi laki-laki yang ingin mencari pasangan. Jika ditelisik lebih dalam, sebenarnya sifat-sifat ini, bisa juga dijadikan alat ukur wanita ketika mencari laki-laki pasangan, artinya tidak menutup kemungkinan sifat wanita berbahaya ini, pun dimiliki oleh laki-laki, meski faktanya kebanyakan dari sifat berbahayai tersebut dimiliki wanita.
Langganan:
Postingan (Atom)